PROSES PENGESAHAN PERJANJIAN INTERNASIONAL MENJADI UNDANG-UNDANG DI INDONESIA

I. Latar Belakang

Hubungan antara hukum nasional dan hukum internasional dalam sistem tata hukum merupakan hal yang sangat menarik baik dilihat dari sisi teori hukum atau ilmu hukum maupun dari sisi praktis. Kedudukan hukum internasional dalam tata hukum secara umum didasarkan atas anggapan bahwa hukum internasional sebagai suatu jenis atau bidang hukum merupakan bagian dari hukum pada umumnya. Anggapan ini didasarkan pada kenyataan bahwa hukum internasional sebagai suatu perangkat ketentuan dan asas yang efektif yang benar-benar hidup dalam kenyataan sehingga mempunyai hubungan yang efektif dengan ketentuan dan asas pada bidang hukum lainnya. Bidang hukum lainnya yang paling penting adalah bidang hukum nasional.

Hal ini dapat dilihat dari interaksi masyarakat internasional dimana peran negara sangat penting dan mendominasi hubungan internasional. Karena peran dari hukum nasional negara-negara dalam memberikan pengaruh dalam kancah hubungan internasional mengangkat pentingnya isu bagaimana hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional dari sudut pandang praktis.

Ukuran Penyebaran

Ukuran tendensi sentral (mean, median, mode) merupakan nilai pewakil dari suatu distribusi frekuensi, tetapi ukuran tersebut tidak memberikan gambaran informasi yang lengkap mengenai bagaimana penyebaran data pengamatan terhadap nilai sentralnya. Sebagai contoh, kita mempunyai distribusi hasil panen dua varietas padi (kg per plot), masing-masing terdiri dari 5 plot. Andaikan distribusi datanya sebagai berikut:
Varietas I   : 45 42 42 41 40
Varietas II  : 54 48 42 36 30
Varietas III : 45 40 44 41 40

Kita dapat melihat bahwa nilai mean varietas I dan II bernilai sama, 42 kg, namun apabila kita perhatikan, keragaman kedua varietas tersebut berbeda. Varietas I mungkin lebih dipilih karena lebih konsisten. Hal ini terlihat dari data hasil pada varietas I lebih seragam dibandingkan dengan Varietas II. Pada Varietas I, hasilnya tidak terlalu jauh dari nilai pusatnya, 42 kg, sedangkan pada Varietas II, sebaran datanya sangat beragam (perhatikan gambar berikut).